A. Pengertian Salad
Salad
berasal dari bahasa latin yaitu Herba Salata. Herba berarti sayuran, salata
artinya digarami atau diberi garam. Jadi Herba Salata adalah sayuran yang
diberi garam.
Salad
dapat didefinisikan secara umum sebagai aneka hidangan dingin yang terbuat dari
daging, unggas, buah-buahan, produk harian atau sayuran, disajikan secara
terpisah atau dicampur, umumnya dengan beragam dressing.
B. Komposisi Salad
Salad
yang lengkap (Complete Salad) terdiri
dari 4 bagian pokok, yaitu :
1. Underliner
(Alas atau dasar)
Underliner merupakan
bagian dasar atau alas dari salad. Pada umumnya dibuat dari sayuran daun hijau
agar salad tampak lebih segar, namun kadang bukan sayuran hijau. Beberapa
contoh sayuran yang bisa digunakan sebagai underliner adalah daun selada (lettuce), red cabbage, sawi putih (petsai),
endive (chivory = mirip sawi putih
berukuran lebih kecil, helai daun menguncup). Hal yang perlu diperhatikan
adalah waktu mengatur underliner tidak boleh menutupi logo/simbol hotel, tidak
boleh menjorok keluar piring dan tidak boleh terlalu masuk ke dalam sehingga
underliner tertutup oleh body.
2.
Body
Body merupakan bagian
utama dari salad. Nama salad pada umumnya diambil dari bagian utama ini. Hal
yang perlu diperhatikan waktu mengatur body :
-
Dressing dicampur dengan body sesaat
akan disajikan.
-
Body yang dicampur dengan saos
mayonnaise tidak boleh meleleh, tetapi tetap merupakan onggokan yang rapi.
-
Body tidak boleh menutupi underliner.
3.
Dressing
Dressing adalah cairan
(liquid) atau cairan yang dikentalkan
(semi liquid) yang mempunyai rasa
kecut dan tajam. Dressing merupakan saos yang beraroma kuat untuk meningkatkan
rasa atau penampilan dan body bahan untuk menambah kelembaban sayuran.
Dressing
diklarifikasikan sebagai cairan emulsi. Berarti merupakan campuran dari dua
cairan yang tidak mudah dicampur bersamaan. Salad dressing harus mempunyai rasa
yang lebih menonjol dari rasa bahan utama, karena :
-
Bahan utama yang digunakan sebagian
besar dari sayuran segar atau bahan makanan segar lainnya yang belum dibumbui.
-
Bahan utama yang dimasak biasanya hanya
diberi sedikit bumbu dan kadang tidak begitu terasa.
Hal yang perlu
diperhatikan waktu memberi dressing :
-
Dressing tidak boleh terendam salad.
-
Penambahan dressing pada isi dilakukan
saat akan dihidangkan.
4.
Garnish
(Hiasan)
Garnish berarti hiasan.
Hiasan pada salad dapat diambil dari bagian isi (body) atau makanan lain. Hal yang perlu diperhatikan :
-
Hiasan sederhana tetapi menarik.
-
Hiasan dapat dimakan bersama salad, dan
mempunyai rasa yang sesuai dengan isi (body).
C. Fungsi Salad
Salad
dapat dihidangkan sebagai :
-
Appetizer/hidangan pembuka,
yaitu sebagai makanan pembuka untuk membangkitkan selera makan. Pemilihan salad
sebagai pembuka hidangan harus ringan dan sedikit serta harus dirancang untuk
membangkitkan selera makan. Ukuran porsi 50-75 gr.
-
Acompaniment/side dish,
yaitu sebagai makanan penyerta atau makanan pengiring. Salad pendamping
hidangan, baik disajikan dengan hidangan utama, atau sebagai hidangan terpisah,
harus memberikan aroma, susunan, warna, bentuk, dan temperatur yang berbeda
dengan makanan pada hidangan utama. Ukuran porsi 40-50 gr.
-
Main Dish
yaitu sebagai makanan utama. Beberapa salad dapat disajikan sebagai hidangan
utama. Umumnya memiliki dasar yang terbuat dari daging, ikan, seafood, atau cottage cheese, ditambah dengan cincangan seledri atau sayuran
lainnya. Dapat juga digunakan produk dari makaroni matang, nasi, kentang, atau
jenis karbohidrat lainnya. Salad yang terbuat dari pasta, seperti salad ayam
dengan nanas dan tomat, atau salad tomat yang diisi dengan ikan tuna, dapat
disajikan sebagai hidangan utamauntuk acara makan siang atau bahkan untuk acara
makan malam. Ukuran porsi 80-125 gr.
-
Hidangan Penutup, Umumnya
manis dan mengenyangkan.
Salad sebagai hidangan
penutup umumnya manis dan mengenyangkan. Dapat disajikan sebagai hidangan
terpisah pendamping minuman pada acara pesta-pesta, atau dapat disajikan
sebagai hidangan yang lengkap. Salad segar terbuat dari kacang-kacangan,
buah-buahan, atau produk harian, salad mengkilap dan salad beku, semua dapat digunakan
sebagai hidangan penutup. Dressing umumnya
terasa manis. Ukuran porsi sama dengan appetizer yaitu 50-75 gr.
D. Klasifikasi Salad
Salad
dapat digolongkan menjadi beberapa golongan berdasarkan :
1. Bahan
utama
-
Vegetable
Based Salad
-
Meat
Based Salad
-
Poultry
Based Salad
-
Fish
and Selfish Based Salad
-
Rice
and Pasta Based Salad
-
Fruit
Based Salad
2. Komposisi
jenis makanan
Dari komposisinya salad
dibedakan menjadi :
-
Simple
Salad
Salad ini dibuat dari
satu atau paling banyak dua jenis bahan makanan.
-
Complex
Salad atau Compound Salad
Salad ini dibuat dari
tiga jenis atau lebih bahan makanan.
-
American
Salad
Hampir sama dengan
Compound Salad tetapi bahan utama/body terbuat dari buah-buahan.
E. Dasar-dasar Menyiapkan Salad
Berikut
adalah beberapa hal mendasar yang akan mempersingkat persiapan salad :
1. Persiapkan
semua bahan, cuci dan potong semua sayuran.
Siapkan sayuran yang
telah dimasak, potong semua buah, sayuran dan garnish. Campur semua bahan isian
yang sebelumnya telah ditiriskan, dinginkan.
2. Siapkan
alat saji di atas meja, susun alat saji tersebut diatas baki agar mudah
memindahkan ke dalam pendingin.
3. Tempatkan
underline di semua alat saji.
4. Susun
isi salad diatasnya, hias.
5. Simpan
di refrigerator hingga akan disajikan.
6. Jangan
tambahkan bumbu isian pada sayuran salad hingga disajikan agar sayurannya tidak
layu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar